Senin, 04 Juni 2012

iMU ♥ Story


♥ PENJUAL KORAN ♥

Jam 06.30, sebelum ke kantor, aku sarapan… seorang anak penjual Koran masuk menawarkan korannya setelah dia berkeliling…. aku mengajaknya sarapan bersama….. dia duduk disamping ku..
"kamu engga sekolah dik ?" tanyaku
"gak Om, saya tidak ingin sekolah tinggi-tinggi" katanya.
"gak ada biaya dik ?' tanyaku menyelidik,
"Bukan Om, walau saya tukang Koran saya juga punya cita-cita" jawabnya,
"maksudnya, kan dengan sekolah kamu bisa wujudkan cita-citamu dengan lebih mudah" kataku menjawab.
"Saya sering baca Koran Om, banyak orang yang telah sekolah tinggi bahkan sarjana gak bekerja Om, alias nganggur. Mending saya walau sekolah gak tinggi saya punya penghasilan Om" katanya berusaha menjelaskan kepadaku.
"abang ku Om, gak sekolah bisa buka agen Koran penghasilan sebulannya bisa 3-4 juta, saya baca di Koran gaji pegawai honorer Cuma 700 ribu, jadi buat apa saya sekolah Om ?"
tanyanya kepadaku....

Saya mengerutkan kening, tertanda saya tekejut dengan jawaban bocah kecil tersebut pemikiran yang tajam, dan sebuah kritik yang dalam buat saya yang seorang sarjana. Dalam hati saya membenarkan perkataan anak tersebut, UMR saja +/-1.3 jt untuk golongan SMU.
Saya pun tersenyum mendengar jawaban anak tersebut, setelah selesai makan.... saya segera bayar semua makanan dan minuman kami...
"Om duluan, dik...lanjutkan makanmu...semua sudah Om bayar” kataku
“makasih Om”

Lalu saya masuk dalam mobilku... melaju perlahan meninggalkan bocah tersebut tanpa bisa menjawab pertanyaanya, apa tujuan kita sekolah, menjadi sarjana ?
Karena banyak sarjana sekarang yang masih nganggur, gak punya penghasilan, dan banyak juga karena belum bisa bekerja yang melanjutkan S2 dengan alasan ingin mengisi waktu luang dan menambah nilai jual dirinya.

Tapi pernyataan bocah penjual Koran tersebut menyadarkan saya, tentang REJEKI, dan tujuan dari bersekolah, yang saat ini saya mungkin kalah dengan bocah kecil tersebut, walau saya seorang yang mempunyai penghasilan dan mempunyai suatu jabatan…saya hanyalah manusia gajian….
Beda dengan bocah kecil tersebut, dalam usia belia dia sudah bisa menjadi majikan untuk dirinya sendri. Sungguh hebat pemikiran lugu bocah penjual Koran tersebut. pembelajaran yang menarik dari seorang bocah kecil yang setiap hari kutemui....

iMU ♥ "RIZIKI TUHAN sungguh TIDAK TERBATAS, tinggal KEMAUAN kita untuk dapat BERUSAHA MENGGAPAINYA.... dan Pelajaran Dapat di peroleh tidak hanya di pendidikan formal, Dan dunia pun banyak memberi pelajaran untuk kita..

RIZKI & Nikmat TUHAN bukan hanya berbentuk materi
Nikmat Iman, Nikmat Bernafas, Nikmat Tidur dan Nikmat Sehat, lalu ? Rizki & Nikmat apa lagi yang harus kita ingkari ??? RENUNGKAN !!! ♥ iMU ♥

0 komentar: